Akhir-akhir ini,masyarakat Indonesia terutama di kalangan penikmat drama korea ramai membicarakan sebuah film yang sangat menguras energi secara emosional.Bukan hal yang aneh karena tema dalam film tersebut banyak terjadi di kehidupan nyata , yaitu fenomena perselingkuhan. Perselingkuhan yang terjadi secara nyata di masyarakat disebabkan karena adanya pihak ketiga atau yang biasa disebut pelakor(perebut laki orang).
Apakah sudah bisa menebak apa judul filmnya ? :D
Menurut Merry Riana (2019), selingkuh adalah singkatan dari “Selingan Indah Bikin Keluarga Runtuh”. Perselingkuhan terjadi bukan akhir-akhir ini saja, namun fenomena ini sudah lama ada di kehidupan manusia. Dan semakin majunya zaman, media digital, dan kesibukan antar pasangan di luar pernikahan membuat perselingkuhan semakin menjadi fenomena yang tidak jarang ditemui, baik dalam rumah tangga pasangan muda maupun rumah tangga yang sudah terjalin lama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, selingkuh merupakan perbuatan atau perilaku menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang dan serong. Selingkuh dapat dilakukan oleh setiap pasangan, baik itu perempuan maupun laki-laki. Fenomena nyata ini divisualisasikan dan diceritakan dalam sebuah film drama korea yang berjudul “The World of The Married”.
Pada drama korea ini diceritakan bahwa Lee Tae Oh (seorang sutradara sekaligus suami Ji Sun Woo yang merupakan seorang dokter) berselingkuh dengan Yeo Da Kyung.
Penyebab Tae Oh berselingkuh adalah karena Tae Oh sering merasa tertekan dalam pekerjaannya yang tak kunjung mendapatkan investor. Hal inilah yang menyebabkan dirinya merasa tidak percaya diri di depan istrinya. Saat mulai mengenal Yeo Da Kyung, Tae Oh merasa lebih nyaman dan ide-idenya keluar. Dalam drama A World of The Married, Tae Oh mengakui bahwa Tae Oh tidak dapat melepaskan salah satu dari keduanya, baik Da Kyung maupun Sun Woo. Penyebab Tae Oh tidak dapat melepaskan salah satu dari keduanya adalah dikarenakan Lee Tae Oh bergantung secara emosional kepada Da Kyung, tetapi di saat yang sama Tae Oh juga bergantung secara materi kepada Sun Woo. Layton-Tholl (dalam Anggraini, 2017) meneliti penyebab terjadinya perselingkuhan di antara pasangan yang telah menikah, antara lain: 1. Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan 2. Adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut 3. Problem pribadi di masa lalu 4. Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual 5. Sulit untuk menolak godaan 6. Marah terhadap pasangan 7. Tidak lagi bisa mencintai pasangan 8. Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan 9. Seringnya hidup berpisah lokasi 10.Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu.
Setelah perselingkuhan itu terjadi, tidak sedikit juga pasangan yang memilih untuk bertahan dan memulai tahap penyesuaian baru .
Then (dalam Sari, 2012) menyebutkan tiga alasan utama yang membuat istri tetap bertahan dalam perkawinannya, yaitu: 1. Alasan Pribadi a. Mencintai suami, anak-anak, keluarga dan perkawinan.
b. Ketergantungan kepada suami (materi, psikologis, fisik)
c. Perselingkuhan bukan merupakan alasan untuk bercerai ada pemikiran bahwa belum
tentu dengan pasangan yang baru akan lebih setia d. Algeier dan Algeier (dalam Sari, 2012) mengungkapkan demi Kehidupan beragama,
dan moral bahwa kehidupan bersama adalah utama walaupun banyak yang juga
mengalami tekanan selama pernikahan tersebut 2. Alasan Sosial ,
banyak wanita mendapatkan identitas diri melalui perkawinannya. Kemudian
pertanyaannya bagaimana kita sebagai individu dewasa, seorang pasangan dan makhluk
sosial ketika menghadapi perselingkuhan?
Ada banyak upaya yang bisa dilakukan ketika menghadapi perselingkuhan dan perlu mengakhirinya menurut Muhajarah (2016), antara lain: 1. Niat dan Tekad Adanya niat dan tekad dari kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan perkawinan mereka. 2.Putus Selingkuh (Memutuskan Perselingkuhan)
Istilah putus selingkuh ini digunakan karena masalah perselingkuhan mempunyai banyak
kemiripannya dengan ketergantungan obat. Perselingkuhan merupakan bentuk candu
asmara. Langkah awal untuk memutuskan ketergantungan obat dikenal dengan Istilah
putus obat atau putus zat. Jadi, pengertian putus selingkuh ini sama kiranya dengan istilah
putus dari ketergantungan pada obat. 3. Kesediaan untuk Berubah.
perasaan yang dibutuhkan oleh pasangan perselingkuhan kerap mendorong individu
untuk kembali berselingkuh. Individu yang bersangkutan harus memiliki kesediaan untuk
berubah dalam pengertian mengubah gaya hidup, serta kebiasaan-kebiasaannya
4.Menghindari kelangsungan hubungan dengan pasangan perselingkuhan artinya tidak sama sekali kembali berhubungan.
Ada sejumlah orang yang kemudian mengatakan ingin mempertahankan hubungan
sebagai saudara, kakak/adik, atau partner usaha. Hal ini merupakan sesuatu yang memilii
risiko cukup tinggi, karena:
a) asmara yang pernah tumbuh suatu saat akan menjadi benih asmara untuk tumbuh lagi,
b) tidak terlalu mudah untuk memadamkan api asmara lalu mengubahnya menjadi cinta antarsaudara, apalagi sekadar membina hubungan selaku partner usaha
c)ketika suatu saat perselisihan rumah tangga muncul, bukan tidak mungkin mantan pelaku perselingkuhan akan mengalihkan perhatiannya kembali ke
individu lain
5. Menghindari Peluang Perselingkuhan.
Upaya menghindari peluang perselingkuhan ini harus dilakukan. Contohnya: individu yang bersangkutan harus pindah kerja atau pindah tempat tinggal.
6. Berada Bersama Pasangan Perkawinan . Keberadaan bersama pasangan perkawinan merupakan bukti paling nyata akan adany niat dan tekad untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga.
7. Membina Komunikasi
Komunikasi merupakan aspek sangat penting di dalam hubungan antarmanusia. Berada bersama tanpa komunikasi akan menghasilkan bentuk hubungan yang hambar.
Tugas dan tanggung jawab pasangan yang terluka untuk memfasilitasi penyembuhan: 1. Lebih terbuka dan mengetahui keterlibatan upaya pasangan untuk membangun ulang sebuah kepercayaan. 2. Mengembangkan belas kasihan terhadap ketidaksempurnaan pasangan yang terlibat sebagai manusia dengan mengenali dan memilki belas kasihan atas ketidaksempuarnaan satu sama lain sebagai manusia.
3. Memaafkan ketika pasangan yang terlibat menunjukkan komitmennya untuk penyembuhan interpersonal dan untuk membangun ulang kepercayaan hubungan pernikahan.
RMT
tim psycholtak.id
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Y.C. (2017). Hubungan antara Stres Kerja dan Kecenderungan Perilaku Selingkuh pada Sopir Ekspedisi PT Anesta Agung Bandar Lampung. Tugas Akhir. Universitas Kristen Satya Wacana; Salatiga.
Muhajarah, K. (2016). Perselingkuhan Suami terhadap Istri dan Upaya Penanganannya. Jurnal SAWWA. Vol 12(1). Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo; Semarang.
Tim Penyusun KBBI Daring. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diunduh dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/selingkuh (pada tanggal 17 Juni 2020).
Riana, M. (2019). Tiga Penyebab Pasangan Kamu Selingkuh dan Solusinya. Diunduh dari https://www.facebook.com/MerryRiana/videos/596887230831536/ (pada tanggal 16 Juni 2020).
Sari, K. (2012). Forgiveness pada istri sebagai upaya untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga akibat perselingkuhan suami. Jurnal Psikologi. Vol 11(1), 9.
Syamsuri, M. V., & Yitnamurti, S. (2017). Perselingkuhan dalam Sudut Pandang Psikiatri. Jurnal Psikiatri Surabaya. Vol 6(1), 48-57.
DAFTAR GAMBAR
Comments