Schadenfreude adalah merasa senang atau merasa puas ketika melihat orang lain mengalami kondisi yang tidak menguntungkan atau tertimpa kesialan. Seperti ketika seseorang mengalami bencana lalu dia malah menertawakannya daripada membantunya.
Orang yang menertawakan kesialan orang lain mungkin menganggap ada sesuatu dalam
kejadian tersebut yang menguntungkan bagi dirinya sendiri. Mungkin juga mereka merasa lebih baik atau lebih beruntung daripada yang tertimpa kemalangan (Van Dijk et al., 2008).
Schadenfreude muncul karena emosi negatif ditimbulkan oleh peristiwa yang membahayakan atau mengancam kekhawatiran individu, sedangkan emosi positif ditimbulkan oleh peristiwa yang memuaskan kekhawatiran ini. Dengan demikian, hal yang membangkitkan schadenfreude, kemalangan orang lain harus dinilai oleh schadenfroh (orang yang gembira dengan kemalangan orang lain) sebagai hal yang memuaskan beberapa masalah pribadi yang penting.
Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Schadenfreude?
- Rasa iri
Rasa iri merupakan perasaan ketika apa yang dimiliki orang lain tetapi kita tidak memilikinya, sehingga saat orang tersebut mengalami kondisi yang tidak menguntungkan akan menimbulkan perasaan senang untuk menutupi rasa ketidakberdayaannya akan hal yang dimiliki orang lain.
- Harga diri yang rendah
Ketika harga diri yang rendah akan menimbulkan perasaan rendah diri sehingga menimbulkan kecenderungan untuk mencari hal lain untuk menaikan harga dirinya sendiri. Sehingga kesialan yang diterima orang lain akan menjadi alasan untuk menaikan harga diri bahwa dia lebih baik dari orang lain.
- Sikap kompetitif
Ketika seseorang memiliki sikap kompetitif dan melihat lawannya mengalami kegagalan atau kemunduran akan memberikan rasa senang kepada dirinya karena merasa bahwa dirinya dan lawannya setara atau bahkan diatasnya.
- Rendahnya self-esteem
Ketika seseorang memiliki penilaian yang negatif terhadap dirinya ia akan cenderung mencari pelarian untuk membuat dirinya merasa senang dengan cara menganggap kesialan yang diterima orang lain bukan lagi hal yang harus diperhatikan melainkan hal yang menyenangkan untuknya. Ekspresi emosi schadenfreude dapat disebabkan oleh ancaman terhadap harga diri seseorang.
Berikut merupakan cara Mengendalikan schadenfreude
- Melatih rasa syukur atas apa yang kamu miliki
Melatih rasa syukur bisa sangat bermanfaat bagi perasaan iri dan juga dapat menghilangkan stres. Bahkan menghargai hal-hal positif dalam hidup kamu dapat membantu kamu menyadari bahwa, meskipun hidup kamu mungkin tidak sempurna, kamu masih memiliki beberapa hal baik yang terjadi dalam hidup kamu.
- Tingkatkan self-esteem
Perlakukanlah diri kamu dengan baik. Kamu dapat mengingatkan diri kamu dengan afirmasi positif, seperti “Kamu hebat” atau “Kamu sudah melakukan yang terbaik”. Kamu juga bisa meluangkan diri kamu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka.
- Fokus pada diri sendiri
Ketika kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain itu akan membuat kamu lebih memperhatikan orang lain dibandingkan dengan diri kamu sendiri. Kamu juga jadi akan berpikir bahwa orang lain lebih baik dari kamu. Jadi, kamu terus berusaha untuk lebih dalam segala hal dan tidak akan pernah merasa puas. Oleh karena itu, mulai sekarang kamu bisa lebih fokus pada diri kamu sendiri dengan melihat apa yang kamu miliki.
- Mencari bantuan profesional
Jika kamu mengalami kesulitan menghadapi atau mengendalikan perasaan schadenfreude yang kamu rasakan dan apa yang kamu rasakan sudah mengganggu kehidupan kamu sehari-hari. Kamu dapat mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater untuk membantu kamu memahami perasaan kamu.
Sumber
Abdillah, A. (2019). Pengaruh Iri Hati Terhadap Munculnya Schadenfreude. Indonesian Journal of Islamic Psychology. 1(2), 285-309.
Firdaus, B. M. M. (2021). Pengaruh Self-Esteem Terhadap Schadenfreude Pada Remaja. Universitas Muhammadiyah Malang.
Raypole, C. (2019). 12 Ways to Let Go of Jealousy. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-not-be-jealous#know-your-worth
Comentários